Implementasi Perangkat Lunak :
Hasil Rancangan detil yang ditranslasikan ke dalam suatu bahasa pemrograman, proses translasi dilanjutkan bila suatu kompiler menerima source code sebagai masukan dan mengkasilkan object code yang akan diterjemahkan menjadi machine code.
Bahasa pemrograman adalah alat yang digunakan untuk komunikasi anatara manusia dan komputer
Pemilihan bahasa pemrograman didasarkan atas :
- Lingkup aplikasi
- Algortima dan kompleksitas
- Lingkungan pemrograman
- Performansi
- Struktur data
- Pengetahuan pemrogram
- Ketersediaan komputer
Prinsip pengujian yang harus diperhatikan.
- Dapat dilacak hingga ke persyaratan atau dokumen SRS
- Pengujian harsu direncanakan sebelum pelaksanaan pengujian
- Pengujian harus dimulai dari hasl yang kecil, diteruskan ke hal-hal yang besar.
- Pengujian yang berlebihan tidak akan mungkin dapat dilaksanakan
- Pengujian sebaiknya dilakukan oleh pihak ketiga.
Tujuan Pengujian :
- Menilai apakah perangkat lunak yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan pemakai.
- Menilai apakah tahap pengembangan perangkat lunak telah sesuai dengan metodologi yang digunakan.
- Membuat dokumentasi hasil pengujian yang menginformasikan kesesuaian perangkat lunak yang diuji dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Strategi Pengujian :
a. Pengujian unit program
Pengujian difokuskan pada unit terkecil dari suatu modul program. Dilaksanakan dengan menggunakan driver dan stub. Driver adalah suatu program utama yang berfungsi mengirim atau menerima data kasus uji dan mencetak hasil dari modul yang diuji. Stub adalah modul yang menggantikan modul sub-ordinat dari modul yang diuji.
b. Pengujian integrasi
Pengujian terhadap unit-unit program yang saling berhubungan (terintegrasi) dengan fokus pada masalah interfacing. Dapat dilaksanakan secara top-down integration atau bottom-up integration.
c. Pengujian validasi
Pengujian ini dimulai jika pada tahap integrasi tidak ditemukan kesalahan. Suatu validasi dikatakan sukses jika perangkat lunak berfungsi pada suatu cara yang diharapkan oleh pemakai.
d. Pengujian sistem
Pengujian yang dilakukan sepenuhnya pada sistem berbasis komputer.
Recovery testing
Pengujian dilakukan dimana sistem diusahakan untuk gagal, kemudian diuji normalisasinya.
Security testing
Dilakukan untuk menguji mekanisme proteksi
Stess testing
Pengujian yang dirancang untuk menghadapkan suatu perangkat lunak kepada situasi Yang tidak normal.
Tahap-tahap Pengujian :
- Tentukan apa yang akan diukur melalui pengujian
- Bagaimana pengujian akan dilaksanakan
- Membangun suatu kasus uji (test case), yaitu sekumpulan data atau situasi yang akan digunakan dalam pengujian.
- Tentukan hasil yang diharapkan atau hasil sebenarnya
- Jalankan kasus pengujian
- bandingkan hasil pengujian dan hasil yang diharapkan.
Teknik Pengujian :
Ada Banyak teknik pengujian yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak, seperti :
Pengujian Black Box :
Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang.
Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.
Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya
Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi :
Fungsi tidak benar atau hilang
Kesalahan antar muka
Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data)
Kesalahan inisialisasi dan akhir program
Kesalahan performasi.
Pengujian White Box :
Digunakan untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal.
Pengujian dilakukan untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang.
0 Comment to "Software Implementation & Testing"
Posting Komentar